Senin, 27 April 2015

Cara Memilih Font Yang Tepat

Salam Semangat
(Dengan mencoba Kamu akan tahu, dengan berkhayal Kamu akan kehilangan arah)

Dalam dunia desain terutama desain grafis, penggunaan font tentu sangat penting sekali agar desain terlihat profesional. Baiklah, tak perlu menggunakan intro yang berlama-lama. Berikut ini Saya bagikan sedikit tips dari pengalaman Saya.

Memilih Jenis Font
Font pada dasarnya terbagi menjadi 2 (dua), serif dan san-serif . Perbedaan kedua jenis font ini sangat mudah untuk kalian kenali. Lihat ilustrasi berikut :


1.Serif (Berekor)Font jenis ini sering dipergunakan untuk judul (headline). Ini dikarenakan serif mempunyai keunikan di ketebalannya yang memang tidak konsisten. Sangat pas dan cocok untuk menarik minat pembaca. Font Serif dapat membuat desain yang Anda buat mempunyai kesan:
  • Klasik (bentuknya yang besar kecil mampu menjadi seni yang unik)
  • Santai
  • Kuat

2.San-serif (Sederhana & Mewah)
San-serif sangat pas digunakan sebagai sub judul atau isi suatu desain. Ini dikarenakan karena font ini tidak membuat mata lelah dan tidak membuat kita merasa bosan untuk melihatnya. Kesan yang ditimbulkan:
  • Modern
  • Serius
  • Mewah

(tips untuk pemula, jangan gunakan jenis font terlalu banyak pada suatu desain grafis. Gunakan secukupnya. Sisakan ruang agar mata tidak rumit melihatnya.)

Kalian jika ingin belajar desain sebaiknya catat hal sepele yang dapat membuat desain Anda sangat buruk. 
  1. Gunakan Font sesuai Tema 
  2. Warnai huruf dengan warna yang nyambung (biasanya saya search google: Green Combination Color  / Red Combination Color / yang lainnya
  3. Jangan terlalu banyak jenis font (sudah saya singgung diatas)
  4. Gunakan Variasi : Yang Saya maksud dalam hal ini adalah saat ada kata yang sangat menonjol disuatu desain. Gunakanlah imajinasi Anda. Misalnya merapatkan font, merenggangkan font, Gunakan Warna yang mencolok
  5. Jangan terlalu banyak mikir. Langsung beraksi aja. 
  6. Jangan takut dikomentari
  7. Bismillah dulu.

Jumat, 24 April 2015

Mengapa Harus Ada Desain?

Salam Semangat

(Orang dapat mendapatkan banyak ilmu ketika bisa membuka diri)
-Admin 
Mengapa Ada Desain?

 Dalam mengikuti sejarah perkembangan zaman, manusia secara tidak langsung terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Entah itu dari makanan, budaya, kebiasaan, atau hal lainnya. Kenapa bisa terpengaruh? karena manusia melihat, mendengarkan dan merasakan.
 Orang melihat gambar di jalan raya sebuah baliho yang bergambar produk minuman. Ketika orang itu haus dan kebetulan pergi ke toko. Orang itu melihat banyak sekali jenis minuman. Lalu apakah yang dibeli oleh orang itu? Apakah minuman yang tertera di baliho samping jalan raya tadi atau yang lain? Secara tidak langsung gambar tadi mempengaruhi orang tadi. Ya mungkin tidak semuanya akan tetapi sebagian besar tergantung desain atau tampilan gambar pada baliho tadi... 

 Pengaruh suatu desain yang bagus terhadap suatu produk (bisa yang menguntungkan atau yang non-profit atau bahkan yang merugikan) saya berani menjamin 98%.
  • Produk yang menguntungkan contohnya produk kebutuhan rumah tangga, produk alat tulis, dan produk yang lazim dijual. Kita lihat saja televisi, berbagai iklan saling unjuk gigi untuk menampilkan gambar yang menarik kalangan masyarakat luas.
  • Produk yang tidak menguntungkan (non-profit) misalnya produk tulisan yang berada diberbagai media misalnya blog, dalam blog orang yang tidak suka membaca kadang membaca karena desain atau tampilan blognya bagus dan konten yang terkandung didalamnya berkualitas.
  • Produk yang merugikan apakah ada? hem,,,, lihat saja desain atau tampilan judi bola, permainan remi, atau dukun yang menjual produk metafisika palsu.
Kita lanjutkan, kenapa tadi saya berani bicara kemungkinannya mencapai 98%? ya karena memang orang pertama melihat produk itu melalui mata, ibaratnya Anda melihat seorang gadis yang bersih dan disampingnya melihat gadis yang kotor dan kelihatannya jarang mandi. Manakah yang akan Kamu lihat? 

Ciri-ciri desain yang bagus.
  1. Enak dilihat mata (faktor utama). Tentu suatu produk harus enak dilihat, karena orang pertama kali pasti melihat desain tampilannya. Jika enak dilihat orang pasti kebanyakan suka. Dan sebaliknya jika tidak ya pasti acuh tak acuh
  2. Mewakili produk. Desain tampilan suatu produk harus mewakili produk itu. Maksud dari mewakili bukan berarti HARUS produk aslinya yang ditampilkan. Boleh berupa illustrasi, foto yang berhubungan erat dengan produk. Misalnya produk orang dewasa kondom, tidak mungkin gambar yang vulgar. Karena tampilan suatu produk akan dilihat oleh semua orang yang menjumpainya.
  3. Sesuai target pasar. Tema suatu desain tampilan suatu produk harus sesuai dengan target pasarnya. Khusus anak-anak misalnya, tentu desainnya kebanyakan meriah, penuh warna dan bersifat ceria.
  4. Mudah diingat (unik). Desain kalau tidak unik tidak akan mudah diingat oleh kebanyakan orang. Itu fakta
  5. Tidak melanggar batas norma kesopanan. Tidak mengandung unsur pornografi, rasis, dan hal merugikan lainnya.
Desain mempunyai sifat menarik perhatian. Jadi desain itu harus menjadi prioritas suatu produk. Tanpa desain atau dengan desain yang kurang bagus akan menjadikan produk menjadi kurang laku dan diminati.